Berita
Baca Berita
MENDIKBUDRISTEK Mas Nadim Makarim menyoroti tentang 3 dosa besar dunia pendidikan di Indonesia yaitu : Perundungan, Kekerasan Sexual, dan Intoleran. Karena itu kementrian melalui Pusat Pendidikan Karakter bekerja sama dengan UNICEF Indonesia menghadirkan program ROOTS Pencegahan Perundungan di Sekolah, sebagai piloting pelaksana program sekolah penggerak angkatan 1.
Roots Indonesia bekerja sama dengan sekolah pelaksana program, memilih agen perubahan anti perundungan pada sekolah tersebut. Agen
perubahan anti perundungan adalah siswa yang ditunjuk oleh Pusat Pendidikan
Cerdas Berkarakter berdasarkan hasil survei lingkungan yang diadakan oleh Pusat
Pendidikan Cerdas Berkarakter (PUSPEKA). Agenda ini bertujuan untuk melatih
peserta didik menjadi agen perubahan anti perundungan ditingkat sekolah. Dalam kegiatan Sosialisasi sekaligus Launching Program Roots Anti Perundungan, SMAIT Al-Mumtaz mengundang Ibu Eka
Nurhayati Ishak, SE (Ketua KPPAD Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak
Daerah Kalimantan Barat) dan Ibu Masrupah (Direktur Bid. Pendidikan & SDM
Yayasan Al-Mumtaz Pontianak). Sebagai peserta kegiatan ini adalah 30 peserta didik SMAIT Al-Mumtaz yang terpilih sebagai agen of change oleh PUSPEKA. Agenda diselenggarakan di
AULA lantai 3 SMAIT Al-Mumtaz Pontianak.
Allhamdulillah SMAIT Al-Mumtaz Pontianak sebagai salah satu sekolah penggerak di kota pontianak dapat berpartisipasi mengsukseskan program ini. SMAIT Al-Mumtaz juga telah memiliki 2 Guru Fasilitator dan 30 Agen Of change yang akan menjadi Pionir pelaksanaan program ini. SMAIT Al-Mumtaz sangat antusias melaksanakan program ini, Ust. Zaenuri Kepala Sekolah SMAIT Al-Mumtaz Pontianak mengatakan “Program anti perundungan ini sangat sejalan dengan Program pendidikan karakter di sekolah yang digawangi oleh bidang Bina Pribadi Islami. Suksesnya program ini diharapkan menjadi bagian dalam upaya mewujudkan 7 Standar Kompetensi Lulusan JSIT Indonesia dan 6 profil pancasila”.
Kegiatan lanjutan dari program ini adalah bimbingan teknis agen peruabahan anti perundungan di Sekolah. Bimtek akan dilaksanakan dalam 10 sesi, selanjutnya para agen of change tersebut akan melaksanakan suatu kampanye anti perundungan di Sekolah secara berkelanjutan yang akan di mulai dengan event Roots Day “Diharapkan akan tercipta suasana yang aman, damai dan berfokus kepada peningkatan potensi peserta didik”kata Ustadzah Minarti S. Pd, I (Fasilitator Program Anti Perundungan SMAIT Al-Mumtaz Pontianak).
Copyright © 2020 SMAIT Al-MUMTAZ KALBAR PONTIANAK . all rights reserved.